Terpatri dalam
album lama
Kusam, Penuh dengan debu
Tak dirawat
Tak satupun yang peduli
Bahkan tak satupun yang tahu
Delapan puluh empat tahun silam
Para pemuda-pemudi indonesia
Bersatu, berkomitmen, berjuang
Membulatkan tekatnya
Menumpahkan seluruh
semangatnya
Mengangkat harkat dan martabat Bangsa indonesia ini
Sayang, itu
hanya sebuah memori
Usang, dekil tak menarik
Delapan puluh empat tahun berlalu
Semangat itu memudar tergerus oleh era
Era globalisasi, era modernisasi, era matrealisasi
Pemikirannya hanyalah uang, uang dan uang
Mana sumpah kalian dulu???
Yang kalian
bangga-banggakan
Yang kalian junjung tinggi mana???
Wahai pemuda-pemudi
indonesia
Yang katanya sang pelopor perubahan
Perubahan apa yang telah kau buat?
Iyya memang ada perubahan
Tapi bukannya ada kemajuan di negara ini
Malah kemunduran begini
Maka Marilah Kanda, Ayunda, Sahabat, Sahabati,
Kakak, Adik, Ibu, Bapak, Nenek, Kakek
Seluruh warga Indonesia
Kita bersatu padu, bergandengan tangan,
Saling sadar untuk mendelet segala virus"
Hingga tercipta
Indahnya Kesadaran yang melahirkan Persatuan |