Aku salah, telah
berbohong pada diriku sendiri. Sesuatu yang telah ku ikrarkan kini tak ku
jalani sama sekali. Tak tahu mengapa dengan diriku ini, ada tanda tanya besar
tentang diriku sendiri. Masih ada perasaan takut di diri ini, masih ada
kebimbangan dan kebingungan dalam diriku. Ingin ku benar-benar menghilangkan
itu semua tapi entah mengapa perasaan itu membelenggu dalam diri ku.
Mengkengkang seluruh raga, jiwa, pikiran serta hatiku.
Ada kebutuhan dalam
sebagian diriku, ku butuh seorang guru untuk menjalani kehidupan ini tapi
seorang guru yang satu-satunya dekat dengan ku dan aku telah memberikan
kepercayaan penuh kepadanya, sekarang dia menghilang bersamaan dengan
kepergiannya membangun mahligai pernikahan di kampong halaman tulang rusuknya.
Perasaan yang terlalu kuat ini membelengguku dalam suatu kepercayaan yang semu.
Ingin ku mandiri tanpa harus bergantung kepada siapapun. Tapi diriku masih saja
terpurk dalam penyesalan yan tak kunjung ku temukan semangatku.
Aku juga yakin aku
pasti bisa merubah diriku menjadi orang super.
tetapi hal tersebut tidak di dukung
oleh sikap ku sendiri yang seperti tak tahu arah dan tujuan. Padahal selama ini
ku banyak dukungan oleh kawan–kawan baruku, kawan-kawan yang ku temui saat ini,
begitu optimis, menjadi aktivis yang tak melupakan juga akademisnya. Rasa itu
masih melekat, aku takut kalau mereka
berkianat. Inginku percaya pada mereka semua, tapi perasaan trauma yang pernah
ku alami begitu mendalam. Seseorang yang telah ku percaya sepenuhnya dia
menghianati kepercayaanku. Sekarang seperti ku tak bisa mempercayai seseorang
lagi.
Aku tahu itu salah,
maka dari itu ingin ku berubah sepenuhnya menjadi seorang yang baru dengan ide
kreatif dan penuh manfa’at.
Perubahan dimulai dari Diri Sendiri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar